Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Workshop Pengembangan Humas Batch II Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Workshop ini dilaksanakan selama empat hari yaitu kamis sampai ahad, 4-7 Agustus 2022.
Hendrawan Setiawan, reporter CNN Indonesia menyampaikan “Humas perguruan tinggi saat berinteraksi dengan media massa, seharusnya jangan berdiri di atas sepatu sendiri. Humas harus berdiri dari perspektif orang lain. Ini memunculkan tiga pertanyaan penting bagi humas, yaitu layakkah peristiwa di kampus diliput media, sebesar apa cakupannya, dan platform media yang sesuai”.
Memperlakukan media sosial institusi sebaiknya dikelola layaknya pasangan hidup kita. Akun media sosial kecenderungannya menjadi sangat personal, informatif, otentik, dan memenuhi ekspektasi audiens. Hal ini disampaikan oleh Yamadipati Seno, redaktur Mojok.
Pada kesempatan ini Prof. Dr. Widodo Muktiyo, M.Cs. Majelis Diktilitbang PPM mengungkapkan Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah menjadi modal STKIP Muhammadiyah Kuningan untuk branding kampus hebat infovatif dan kreatif. Ada berbagai materi implementatif saat workshop humas PTMA ini, dikatakan Prof. Dr. Widodo Muktiyo, M.Cs. diantaranya analisis diri dan kontrak belajar, peran, fungsi, tugas, dan etika humas. “Humas harus bangga bermuhammadiyah dan Humas itu jantungnya perguruan tinggi dalam berkreasi, mari kita menjadi humas secara profesional”kata Prof.Dr. Widodo
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar yang diwakili oleh Imran Amin selaku bidang humas untuk mengikuti Workshop ini dalam rangka meningkatkan kinerja Kehumasan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Diharapkan setelah mengikuti workshop, Humas Politeknik Muhammadiyah Makassar akan semakin meningkat.